Nusa
Tenggara Barat Banyaknya
informasi yang bisa diserap atau ditemukan di social media (socmed) dan
blog-blog lainnya ditambah lagi dengan banyaknya pengguna internet, membuat
Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
tertarik mempromosikan pariwisata lewat internet.
Menurut hasil penetian BPPD NTB, kebanyakan dari para wisatawan yang datang ke Lombok menggunakan tekhnologi internet untuk mencari destinasi wisata, penginapan ataupun tempat hiburan yang diinginkan.
Menurut hasil penetian BPPD NTB, kebanyakan dari para wisatawan yang datang ke Lombok menggunakan tekhnologi internet untuk mencari destinasi wisata, penginapan ataupun tempat hiburan yang diinginkan.
“Ini artinya, digital media merupakan salah satu kekuatan promosi untuk menaikkan angka kunjungan wisatawan dengan biaya murah,” kata Taufan rachmadi, ketua BPPD NTB di sela-sela acara Workshop West Nusa Tenggara Tourism Branding, di Mataram, Senin (22/11/2014).
Taufan menjelaskan, cara yang akan digunakan untuk promosi melalui internet ini adalah dengan terus menerus memperkenalkan dan memajang foto destinasi wisata pada setiap social media yang banyak dikunjungi seperti facebook, twitter, dan instagram.
“Kecepatan berita di social media itu sangat cepat, dan dapat diakses dari segala penjuru di dunia, jadi cara itu diyakinkan bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” terang dia.
Menurutnya, foto foto yang diunggah tersebut akan lebih lengkap lagi jika dibarengi dengan deskripsi atau cerita, baik cerita dari sisi budaya atau keindahan alamnya. Sebab, dengan cerita, siapapun bisa merasakan dan mengetahui apa saja kelebihan destinasi yang akan dituju.
Dan juga, kata dia, dilihat dari banyaknya pengguna socmed setiap harinya, maka pengenalan produk-produk wisata, adat istiadat daerah akan lebih dikenal. Karena itu, Taufan berharap pihak BPPD lebih kencang melakukan promosi lewat internet melalui socmed.
“Jika foto beserta cerita itu diunggah ke social media, maka foto itu akan terlihat lebih hidup, sehingga para pengguna internet akan lebih mengerti tentang destinasi wisata atau budaya adat-istiadat yang diunggah tersebut,” kata dia.
Taufan menjelaskan, dengan promosi lewat internet tersebut diharapakan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan secara drastis sehingga target kunjungan wisata ke, Sumbawa pada tahun 2015 yang diharuskan mencapai angka 2 juta wisatawan, bisa terpenuhi.
Shar back
from Liputan6.com (Hans Bahanan/Ars)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar