Tepat tanggal 2 Agustus 2015, periode
kepemimpinan Djohan - Najmul (JONA) selama 5 tahun sejak 2010 – 2015
sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), berakhir.
Pasalnya, Rabu (5/8) bertempat di aula Kantor Bupati setempat, telah
dilaksanakan serah terima jabatan kepada Penjabat Bupati KLU Ashari, SH.
MH., yang saat ini menjabat Sekretaris DPRD Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Dengan telah dilaksanakannya serah terima memori jabatan Bupati
tersebut, maka sejak itu pula secara resmi H. Djohan Sjamsu, SH., dan
Dr. H. Najmul Akhyar, MH., pamitan.
Dalam acara yang dikemas penuh kekeluargaan yang dihadiri Ketua DPRD, Kapolres, Sekda, para Asisten, Staf ahli, para Kepala Bagian Setda KLU, para Camat, Kepala Desa dan tokoh masyarakat se-KLU tersebut, H. Djohan Sjamsu, SH., dan Dr. H. Najmul Akhyar, MH., secara bergilir memberikan sambutan. Dalam sambutannya, H. Djohan Sjamsu, SH., mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lombok Utara atas kerja sama dan dukungannya dalam membantu suksesnya berbagai program pembangunan selama periode kepemimpinannya sejak 2010-2015 di daerah Tioq Tata Tunaq ini.
Dikatakan, saat ini KLU baru memasuki usia yang ke 7. Dalam usia ini, telah banyak prestasi yang telah diraih oleh Kabupaten Lombok Utara. Dengan begitu, KLU sudah eksis sebagai daerah baru dan mampu mensejajarkan diri dengan Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia. Hal ini tentu tidak terlepas dari kerja keras dan kerja sama seluruh SKPD dan masyarakat Kabupaten Lombok Utara. Dengan kerja keras itu pula, KLU telah mampu melewati fase 5 tahun periode kepemimpinan Bupati H. Djohan Sjamsu, SH., bersama Wakil Bupati Dr. H. Najmul Akhyar, MH., “Untuk itu, mari kita kerja sungguh-sungguh, jaga kondusivitas wilayah dan jaga netralitas dan tunjukkan kita netral dalam pilkada 9 Desember 2015 mendatang,” tandas Djohan, yang pada pilkada Desember mendatang kembali mencalonkan diri sebagai calon Bupati dan Mariadi sebagai calon wakilnya.
Sebagai mantan Bupati, H. Djohan Sjamsu, SH., tidak ingin Pemilukada di daerah Tioq Tata Tunaq ini sebagai ajang serang-menyerang. Cukuplah dirinya dengan Najmul yang berkompetisi. Agar roda Pemerintahan di daerah ini bisa berlangsung dengan aman, Djohan juga berpesan agar seluruh jajaran PNS di daerah ini, bekerjalah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan tanggung jawab dan tufoksi masing-masing. Selain itu, Djohan juga meminta seluruh Pimpinan SKPD, Kepala Desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama di daerah ini untuk membantu Penjabat Bupati Ashari dalam menjalankan tugasnya.
Najmul Akhyar, yang pada pemilukada mendatang sudah memastikan diri untuk maju sebagai calon Bupati berpasangan dengan Syarifudin sebagai calon wakilnya, dalam sambutannya juga memberikan harapan yang sama, bahwa salah satu indikator keberhasilan Penjabat Bupati Ashari selama memimpin daerah Tioq Tata Tunaq untuk beberapa waktu kedepan adalah bisa melaksanakan Pilkada dengan aman dan sukses. Hal itu, tentu dibutuhkan dukungan dan kerja keras dari semua pihak dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lombok Utara.
Sementara itu, Penjabat Bupati KLU Ashari, SH., MH., dalam sambutannya mengatakan, dirinya ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia sebagai Penjabat Bupati Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan Surat Keputusan Mendagri Nomor 131.52-4680/2015 tanggal 29 Juli 2015. Melalui SK Mendagri itulah, kemudian dirinya, Senin,(3/8) yang berlangsung di aula Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat telah dilantik dan diambil sumpahnya oleh Gubernur Dr. TGH. M. Zainul Majdi. “Saya diamanahkan untuk memegang kendali pemerintahan di Kabupaten Lombok Utara ini sampai dengan ditetapkannya Bupati dan Wakil Bupati terpilih melalui proses Pilkada oleh KPU,” katanya.
Secara eksplisit, kata Ashari, keputusan Menteri Dalam Negeri mengangkat dirinya sebagai Penjabat Bupati Lombok utara adalah untuk melaksanakan pemerintah daerah dengan seluruh lingkup tugas dan kewenangannya, serta memfasilitasi pelaksanaan pemilukada di Kabupaten Lombok Utara untuk menjaga netralitas dari pegawai negeri sipil.
Ashari menyadari, amanah sebagai seorang pimpinan adalah tidaklah ringan, untuk itu ia mengajak semua lini untuk saling bekerja sama, bersinergi melanjutkan program-kegiatan yang sudah, sedang ataupun yang belum dilaksanakan. “Mari kita saling bahu membahu, bekerja keras dengan seluruh elemen dan potensi yang ada demi keberlanjutan dan suksesnya program pembangunan di daerah ini,” tandasnya.
(eko_sk)
share back from http://lombokutarakab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar